TRIBUNNEWS.COM MANADO, - Cuaca buruk yang melanda sebagian besar daerah Sulawesi Utara dalam dua hari terakhir memakan korban. Kapal nelayan Tuna King jenis pajeko yang berbobot 10 ton terbalik di sekitar Pulau Naeng, Minahasa Utara, Rabu (17/7/2013) sore tadi.
"Terdapat 11 orang nelayan di atas kapal tersebut," ujar Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, Danang P kepada Kompas.com di Pos SAR Malalayang.
Perahu pajeko tersebut berasal dari Bitung. Informasi perahu terbalik tersebut diterima Basarnas Manado sore tadi. Pemilik kapal, Sukardi menginformasikan bahwa pajeko miliknya itu berlayar dari Bitung menuju Laut Sulawesi untuk mencari ikan pada Senin (15/7/2013).
Dari informasi terakhir diketahui, empat dari 11 orang yang berada di pajeko tersebut sudah bisa diselamatkan ke Pulau Naeng oleh warga sekitar. Sementara itu nasib tujuh korban lainnya belum diketahui.
Saat ini, tim Basarnas Manado sedang melakukan persiapan proses evakuasi korban, ditengah hujan yang terus turun dan cuaca yang masih kurang bersahabat.
Dalam dua hari terakhir hujan yang disertai dengan angin kencang melanda Kota Manado dan sekitarnya, membuat pihak-pihak terkait bersiaga menghadapi kemungkinan ancaman bencana.