Laporan Wartawan Sriwijaya Post Evan Hendra
TRIBUNNEWS.COM, OKU TIMUR - Bagi masyarakat yang akan membeli lada di Pasar Martapura, Kabupaten OKU Timur harus berhati-hati.
Pasalnya, sejumlah pedagang diduga telah mencampur lada jualannya dengan batu kerikil. Lada oplosan tersebut, nyarit tak bisa diketahui karena keriking yang dicampurkan berukuran kecil. Apalagi, warna batu kerikil dan lada hampir sama
Harnani, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Terukis, Jumat (19/7/2013) mengaku sempat kecewa dengan penjual lada di Pasar Martapura. Lada yang dibelinya sebanyak satu ons seharga Rp 10 ribu, dicampur dengan batu kecil.
"Awalnya saya tidak menyadarinya. Namun katika saya memasukkan lada itu kedalam blender, ternyata keras dan bersuara, ketika saya perhatikan dan ambil, ternyata batu kerikil hitam keputih-putihan yang nyaris sama dengan buah lada," katanya.