News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mapolsek Rajapolah Dibom Molotov

Gunakan Panci Presto, Pengebom Mapolsek Rajapolah Tiru Bom Boston

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi pengeboman di markas polisi sektor (Polsek) Rajapolah, Tasikmalaya, masih diperiksa tim Gegana Polda Jawa Barat, Sabtu (20/7/2013) pagi.

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Daerah Jawa Barat menurunkan tim Unit Jibom untuk menyelidiki kasus ledakan bom rakitan di halaman Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya yang terjadi pada Sabtu (20/7/2013) dini hari.

"Ya, Unit Jibom Polda Jabar langsung turun tangan mengambil alih," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kepada Kompas.com, Sabtu (20/7/2013).

Martinus menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan Unit Jibom, komponen bom rakitan tersebut terdiri dari panci presto berdiameter 25 cm dan tinggi 15 cm yang ditempeli paku payung, belerang, serbuk warna kuning, kabel, ponsel merk Nokia, mangkuk saklar, lilitan kabel dan batu baterei.

"Sisa bahan peledak ketika ditemukan tampak berhamburan. Salah satu komponen berupa panci pun ditemukan terlempar sejauh 30 meter," paparnya.

Saat ini sisa bahan peledak tersebut sudah diamankan Unit Jibom untuk dibawa ke Mapolda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.

"Sisa handak (bahan peledak, red) sudah diamankan untuk barang bukti dan dilakukan proses pemeriksaan," tuturnya.

Menurut Martinus, saat ini pihaknya tengah memeriksa 2 orang saksi. "Baru dua saksi, belum ada saksi lain lagi. Namun kita tetap akan melakukan pengembangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya dilempar bom oleh pelaku tak dikenal, Sabtu dini hari. Setelah pelaku pergi, sepuluh menit kemudian bom tersebut meledak. Para anggota di Mapolsek Rajapolah dan orang sekitar pun panik dan berhamburan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.  

Bom panci presto juga digunakan kakak beradik, Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev, saat berlangsung Boston Marathon pada 15 April 2013. Sedikitnya tiga orang tewas dan  264 orang lainnya mengalami luka. Tamerlan tewas dalam perburuan polisi sedangkan sang adik, Dzhokhar ditangkap 19 April 2013.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini