Laporan Wartawan Tribun Pontianak Andre Ali
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Banyaknya penyaluran dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang salah sasaran, kekinian memang sudah menjadi rahasia umum.
Tak jarang, disalokasi dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut, menimbulkan gejolak bahkan kericuhan warga dengan aparat pemerintahan. Namun, hal itu tidak terjadi di Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh Melawi, Kabupaten Mewali.
Pasalnya, Kepala Desa Kenual Anwar, tidak memedulikan data warga penerima manfaat yang diberikan pihak kecamatan. Dirinya, secara sepihak mengalihkan dana BLSM dari "orang-orang mampu" kepada warganya yang memang miskin.
"Saya terpaksa mengambil kebijakan dengan cara mengalihkan BLSM dari warga yang dianggap lebih mampu kepada warga yang kurang mampu. Kebijakan ini, saya jalankan secara diam-diam," kata Anwar, Senin (22/07/2013).
Anwar mengatakan, kebijakan sepihaknya itu, sengaja dilakukan diam-diam lantaran sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
Anwar mengatakan, di desanya terdapat 59 warga yang terdata untuk mendapat BLSM. Tapi, ia menilai jumlah itu tidak bisa mengakomodasi semua warga miskin yang jumlahnya secara riil mencapai ratusan jiwa.
"Saya sudah sampaikan keluhan ini, namun kuota tidak bisa berubah. Akhirnya, saya alihkan sendiri BLSM dari warga yang lebih mampu kepada warga yang kurang mampu," tandasnya.