Laporan wartawan Tribun Jateng Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Mustafid menegaskan, bakal tetap "menegur" pemilik tempat-tempat hiburan yang masih membuka usahanya selama bulan Ramadan.
Pasalnya, ia menilai kejadian bentrokan antara FPI Jateng dengan warga Sukorejo Kendal hanyalah provokasi preman-preman lokalisasi dan tempat hiburan.
"Bukan karena tindakan kekerasan FPI Jateng. Sehingga, FPI tidak akan mundur melakukan peneguran bila mengetahui adanya tempat hiburan atau lokalisasi yang melanggar surat edaran pemerintah daerah,"kata Mustafid kepada Tribun Jateng, Selasa (23/7/2013).
Dia mengatakan, semua peneguran yang dilakukan telah memenuhi prosedur dan tidak melanggar hukum.
"Kami hanya melakukan peneguran yang tidak melanggar hukum. Soal bentrokan kemarin, karena ada provokasi preman," jelasnya.