TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan Denpasar membantah keras berita tentang pengakuan Rachel Lisa Dougall yang mengaku diperlakukan tidak manusiawi selama menghuni lapas tersebut.
Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna mengatakan, pernyataan bahwa Rachel tidur hanya dengan beralaskan tikar adalah kebohongan.
"Katanya dia tidur hanya dengan tikar. Setelah saya cek dia menggunakan kasur yang cukup tebal. Fotonya juga ada," ujar Wiratna saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2013) siang.
Kalapas juga mengakui pelayanan di Lapas yang sangat over kapasitas seperti Kerobokan belum sempurna seperti yang diharapkan. Namun untuk hak-hak normatif napi selalu diberikan.
"Kita gak mengarang-ngarang kalau belum sempurna. Terkait hak-hak normatif kita berikan," jelas Wiratna.
Pihak Lapas pun menegaskan tidak ada perbedaan pelayanan kepada napi asing maupun lokal dan tidak ada fasilitas khusus di luar ketentuan yang diperbolehkan.
Seperti diberitakan, Rachel Lisa Dougall, narapidana Lapas Kerobokan yang baru saja bebas setelah menjalani hukuman 1 tahun akibat kasus penyelundupan 4,7 kg ke Bali, mengungkap kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan di Lapas Kerobokan kepada media Inggris.