Laporan Wartawan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Jalan rusak membuat sejumlah pengendara kendaraan bermotor ekstra hati-hati.
"Dari Bekasi jam 01.00 masuk Tegal jam 11.00," ujar seorang pengendara sepeda motor, Triawan (23) kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Sabtu (3/8/2013).
Triawan mengaku harus hati-hati berkendara. Pasalnya, ia harus menghindari sejumlah lubang dan jalan bergelombang.
"Jalan rusak parah," ujar pengendara yang lain, Dani (22).
Pantauan Tribun Jateng, Jalan Pantura di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal terdapat sejumlah lubang dan jalan bergelombang. Lubang jalan sekitar 5 sentimeter, sementara jalan bergelombang dengan ketinggian atau kedalaman sekitar 10 sentimeter.
Diantaranya, Perempatan Maya atau Jalan Mayjend Sutoyo, dan sekitar Pos Polisi Pasar Anyar, atau Jalan Martoloyo, Kota Tegal. Di Kabupaten Tegal, kerusakan terjadi di Jalan Dampyak, dan Jalan Raya Tegal Pemalang.
Antisipasi untuk mengurai kepadatan lalu lintas, sejumlah arus kendaraan dialihkan. Misalnya, dari arah barat menuju timur (Jakarta ke Semarang) tepatnya di perempatan Maya atau depan Pacific Mall dibelokkan ke arah Jalan Dr Sutomo. Sementara sebagian Jalan Gajah Mada dan Jalan Mayjend Sutoyo dibuat jalur searah.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tegal, Khaerul Huda menjelaskan, jalur utama mudik yakni Jalan Pantura yang meliputi Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Mayjend Sutoyo, Jalan Gajah Mada, Jalan MT Haryono, Jalan Yos Sudarso, Jalan Martoloyo.
Dan jalan utama menuju Purwokerto yakni Jalan Kapt Sudibyo, Jalan KS Tubun, Jalan Sultan Agung, Jalan Raya Karanganyar.
Sementara, jalur alternatif dalam kota meliputi Jalan Serayu, Jalan Setia Budi, Jalan DI Panjaitan, Jalan Jend Sudirman, Jalan R Hakim, Jalan Sultan Adung. Sedangkan jalan alternatif lingkar luar meliputi Jalan Mataram, Jalan Brawijaya, Jalan Blanak.
Khaerul menambahkan, sejumlah lokasi titik rawan laka dan macet antara lain di perbatasan Kabupaten Brebes-Kota Tegal, Pasar Krandon, Pasar Sumur Panggang, Terminal Bus Kota Tegal, Rita Mall, Pasar Sore, Perempatan Yos Sudarso, Pasar Anyar, Mulya Dana, Pasific Mall, Perlintasan rel Tirus, Pasar Randugunting, dan Pasar Kejambon.
Menurutnya, titik rawan di perbatasan Kota Tegal dan Kabupaten Brebes tepatnya di Kaligangsa, karena terdapat median jalan yang tidak kelihatan pada malam hari dan aktivitas SPBU Kaligangsa.