News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Bandung

Psikolog Forensik: Pembunuh Sebatas Ingin Cederai Sofie

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sisca Yofie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaku pembunuhan sadis terhadap Sisca Yofie, manajer salah satu perusahaan multifinance di Bandung, Senin (5/8/2013) lalu, masih diidentifikasi polisi.

Polisi juga masih mendalami dan menyelidiki kemungkinan apakah pembunuhan yang dilakukan dengan cara cukup sadis ini, dilakukan dengan terencana atau tidak.

Namun Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, mengatakan, setelah menganalisa kasus ini, ia justru menduga, niat pelaku awalnya hanya ingin sebatas mencederai korban saja atau tidak ingin sampai membunuh korban.

Pencederaan pada korban, kata Reza, sangat mungkin ingin dilakukan maksimal atau sampai membuat korban cacat permanen sekaligus menghilangkan kecantikannya.

Tidak adanya niat membunuh korban, menurut Reza, bisa dilihat dari cara pelaku dalam menyiksa korbannya, yakni dengan membacok korban dibagian yang tidak mematikan.

Bahkan, pelaku menyeret korban dengan sepeda motor hingga 1 km, yang tentunya akan meninggalkan jejak atau bukti-bukti tentang pembunuhan.

"Kenapa pelaku melukai dahi korban yang jelas-jelas tidak mematikan, dan bukan membacok jantung korban? Kenapa juga pelaku menyeret korban, dan bukan meninggalkan korban? Melukai dahi dan menyeret korban, sangat tidak efisien jika sejak awal pelaku memang berniat membunuh korban," kata Reza kepada Warta Kota, Rabu (7/8/2013).

Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Universitas Indonesia ini, menjelaskan dalam aksi kejahatan apalagi pembunuhan, pelaku akan melakukannya dengan cara yang paling efisien yakni dengan cepat melarikan diri dan meninggalkan bukti sesedikit mungkin. "Tapi dalam kasus di Bandung ini, pelaku tidak memenuhi misi efisiensi itu," kata Reza.

Karenanya, Reza, memastikan peristiwa ini bukanlah intentional murder yakni dimana sejak awal pelaku memang berniat ingin menghabisi atau membunuh korban.

"Ini sepertinya bukan intentional murder, namun collateral damage dimana niatan sebatas mencederai, akhirnya menjadi tragedi atau menjadi accidental murder. Pelaku sepertinya kebablasan. Emosi pelaku meluap hingga merusak rencana awal mereka," papar Reza.

Seperti diketahui Sisca Yofie dibunuh dua pria yang mengendarai sepeda motor. Jenasah Sisca ditemukan bersimbah darah di Jalan Cipedes, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (8/8/2013) malam.

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi mata, dipastikan pelaku menyeret Sisca Yofie dengan menggunakan sepeda motor sejauh 1 km.

Pelalu juga membacok kening dan wajah Sisca sembari menyeretnya dengan sepeda motor. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan saat ditemukan, kondisi wanita cantik 34 tahun itu, sangat mengenaskan dengan wajah dan tubuh penuh luka gores dan memar.

Saat itu, Sisca masih bernyawa dan kondisinya sekarat. Sisca yang bersimbah darah dengan wajah dan tubuhnya penuh luka, sempat berada di lokasi kejadian, sekitar satu jam lebih, sebelum akhirnya dievakuasi ke rumah sakit, namun meninggal dalam perjalanan. (bum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini