TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- SEBAGAI Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Kompol Muhammad Budi Hendrawan, rela mengorbankan waktu Lebarannya bersama keluarga demi mengamankan arus lalu lintas.
Bahkan, hari pertama Idul Fitri, Kamis (8/8), ia memboyong istri dan anaknya untuk melaksanakan tugasnya. Padahal umumnya pada hari pertama Lebaran 2013 adalah waktu kumpul bersama keluarga untuk saling maaf-memaafkan.
"Saat itu terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang. Biar percaya, mau enggak mau orang rumah ikut juga lah. Anak-anak juga ikut," ungkap Budi saat dihubungi Tribun melalui telepon seluler, Sabtu (10/8/2013).
Kamis (8/8) terjadi kemacetan lalu lintas yang luar biasa, antrean kendaraan berkilo meter di Jl Medan-Binjai. Antrean kendaraan terjadi akibat galian PLN sepanjang satu kilometer masih terbuka dan ditinggalkan pekerjanya di Km 12.
"Waktu itu kita sudah punya komitmen dengan PLN, agar menyelesaikan pekerjaan mereka atau akan terjadi kemacetan lalu lintas selama Lebaran," katanya. Bagi Budi, situasi Lebaran seperti tahun ini sudah biasa. Kendati berat, namun ia melakukan tugas secara ikhlas untuk kepentingan bersama.
Apalagi sebagai anggota Polri, laki-laki kelahiran 27 Desember 1978 tersebut tahu harus mengutamakan kepentingan tugas dibandingkan kepentingan pribadi. "Sudah 13 tahun seperti ini, jadi sudah terbiasa," ujar Budi.
Apalagi tugas untuk keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sudah diinstruksikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Syarief Gunawan bahwa, anggota Polri tidak ada yang boleh cuti saat Lebaran.
Lebaran hari pertama, Budi mengaku, mengamankan salat Id di Lapangan Merdeka, Medan, bersama anggotanya. Untuk memperlancar keamanan salat Id, Budi bahkan tidak sempat menunaikan salat Id bersama.
"Mau gimana sudah biasa lah, kalau Lebaran kan kita ikut mengawal takbiran hingga pagi, kemudian pengamanan Salat Id. Kalau sudah begitu tidak ikut lah Salat Id," katanya.(riz)