TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,- Saat ini Kota Bandung menjadi daerah tujuan wisata. Karenanya, tidak heran banyak maskapai penerbangan yang mengoperasikan rutenya dari dan ke Bandara Husein Sastranegara Bandung, baik domestik, maupun internasional. Sebut saja AirAsia Indonesia, Lion Air, Garuda, Merpati Nusantara Airlines (MNA), dan lainnya.
Secara otomatis hal itu membuat volume penumpang meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT Angkasa Pura (AP) II menyusun sejumlah rencana. Di antaranya, melakukan perluasan Terminal Bandara Husein Sastranegara, yang selama ini dikelola lembaga BUMN tersebut.
Berbicara tentang rencana perluasan Terminal Bandara Husein Sastranegara, General Manager AP II, Yayan Hendrayani mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi kendala wacana tersebut. Di antaranya mengenai penggunaan lahan.
"Informasinya, TNI AU sebagai pihak yang memberikan izin operasional penerbangan komersil di Husein dan PT Dirgantara Indonesia (DI) selaku pemilik lahan, masih melakukan pembahasan," paparnya pada sela-sela Passenger Lucky Draw Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Karenanya, sejauh ini pihaknya masih menunggu perkembangan pembicaraan tersebut. Selain itu pelaksanaan pembangunan BIJB menjadi bahan pertimbangan pihaknya. "Kabarnya, pemerintah menargetkan Bandara Kertajati beroperasi 2018. Jika perluasan terminal bergulir, yang idealnya, pada 2014, minimalnya, kami meraih break event point (BEP) dalam waktu 5 tahun atau 2019. Itu yang jadi pertimbangan kami," terang Yayan.
Investasi perluasan Terminal Bandara Husein Sastranegara pun, tambahnya, sejauh ini belum ada kepastian. Pasalnya jika bergulir, skemanya yaitu design and build. Artinya pelaksana pembangunan sekaligus pendesainnya yang mengetahui nilai investasi tersebut. (*)
Perluasan Terminal Husein, AP II Tunggu Hasil Pembicaraan
Editor: Budi Prasetyo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger