Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Sejak mendapat kabar penangkapan Kepala SKK Migas Dr Rudi Rubiandini, civitas akademika ITB khususnya teman-teman Rudi mengaku sempat syok. Selain tiba-tiba, penangkapan Rudi memunculkan ketidakpercayaan di kalangan dosen maupun guru besar.
"Yah kita sempat syok, ada rasa tidak percaya. Setelah itu kita diskusi. Tapi karena belum tahu permasalahannya, kita lihat proses hukumnya seperti apa," kata Rektor ITB Prof Akhmaloka pada acara jumpa pers di Gedung Rapim A ITB Jalan Tamansari, Jumat (16/8).
Menurutnya, syok disini karena sosok Rudi sejak diangkap menjadi Wamen ESDM kemudian menjadi Kepala SKK Migas, masih menyempatkan diri ke ITB.
"Istilahnya masih pulang lah ke ITB. Sama seperti masih pulang ke kampung halamannya (Tasikmalaya)," katanya.
Seperti yang diberitakan, Dr Rudi Rubiandini ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus penyuapan. Rudi tercatat pernah menjadi guru besar ITB bahkan terpilih menjadi dosen teladan karena selama menjadi dosen selalu aktif. (tif)