TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Salah satu korban kecelakaan maut di Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, Sarah, menyebutkan sopir bus Giri Indah yang ditumpanginya melompat sebelum bus jatuh.
"Sopir bus bilang rem blong, lalu kita disuruh berdoa. Kemudian sopir lompat, setelah itu saya gak ingat," ujarnya saat ditemui Tribunnews.com, Kamis (22/8/2013).
Menurut Sarah, sebelum kawasan Gunung Mas, rem masih berfungsi dan bus turun dalam keadaan pelan. Namun tiba-tiba bus semakin cepat dan sopir bus mengatakan rem bus sudah blong.
"Bus makin lama makin cepat, karena kondisinya memang jalan menurun. Ketika jatuh saya sudah tidak sadar," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah menabrak mobil bak terbuka (pikap), bus Giri Indah bermuatan 60 penumpang nyemplung ke sungai sedalam 8 meter di Jalan Raya Puncak-Cianjur Km 88, Kampung Ciliwung Desa Tugu Utara, RT 01 RW 02, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Selain menyebabkan sejumlah penumpang luka-luka, 19 orang juga dinyatakan tewas. Korban tewas dan luka dibawa ke Sanatorium Cisarua dan Sentra Medika Bogor.