Laporan Wartawan Pos Belitung, Edi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Api yang membakar kapal cepat ekspress Bahari 8C, hingga Kamis (22/8/2013) pukul 20.22 WIB masih terlihat.
Puluhan nelayan dan beberapa kapal lain masih berada dekat posisi api. Api tidak bisa dipadamkan lantaran keterbatasan armada.
Asap hitam pekat memenuhi terusan langit-langit, tepat di lokasi kapal terbakar. Badan kapal habis dilalap si jago merah. Kendati demikian, 177 penumpang berhasil dievakuasi ke beberapa kapal nelayan.
Sementara, pemimpin PT Sakti Inti Makmur (PT SIM) cabang Belitung Ivan Febriyanto, belum bisa memberikan komentar apapun terkait terbakarnya kapal cepat ekspress bahari 8C di perairan Selat Nasik, Kamis (22/8/2013).
Dihubungi Pos Belitung (Tribun Network) hingga pukul 20.05 WIB, belum ada jawaban.
Diberitakan sebelumnya, Kapal cepat Express Bahari 8 rute pelayaran Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang-Pelabuhan Tanjungpandan, Belitung, terbakar di perairan Selat Nasik, Kamis (22/8/2013).
Menurut informasi yang dihimpun, kapal mengalami kebakaran di perairan Batu Dinding Selat Nasik. Keluarga penumpang banyak yang cemas, lantaran kesulitan menghubungi sanak kerabatnya di atas kapal.
Tim SAR dari Tanjungpandan dikabarkan telah berangkat menuju Batu Dinding. Ada informasi nelayan Selat Nasik turut membantu upaya penyelamatan penumpang.
Belum ada penjelasan resmi dari operator Express Bahari dan otoritas pelayaran di Belitung.
Kapal ini berangkat meninggalkan Pelabuhan Pangkalbalam sekitar pukul 13.00 WIB, membawa sejumlah penumpang, barang kargo, serta sepeda motor.
Sebelumnya, kapal menempuh pelayaran dari Pelabuhan Tanjungpandan mulai pukul 07.30 WIB, dan tiba di Pangkalbalam tepat tengah hari. Saat berangkat dari Belitung, geladak depan kapal terlihat mengangkut belasan sepeda motor.
Sesampainya di Pangkalpinang. Express Bahari 8 sempat mengisi bahan bakar dari Depo Pertamina, sembari menurunkan para penumpang serta barang kargo di Pelabuhan Pangkalbalam sekitar pukul 12.00 WIB. (*)