TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) Riau menilai sosok calon bupati Inhil Edy Safwannur bisa menjalin komunikasi baik dengan warga masyarakat tanpa melihat adanya perbedaan-perbedaan berarti.
Kerinduan akan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyatnya dinantikan masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Karena jika ada sosok pemimpin yang merakyat, sudah pasti bisa merasakan langsung keinginan dan aspirasi rakyat sehingga setiap membuat kebijakan sudah pasti selalu mengedepankan kepentingan rakyat.
Harapan tersebut disuarakan tokoh masyarakat dan alim ulama Inhil jelang Pemilihan Bupati (Pilbup), 4 September mendatang.
”Dan sosok seperti itu ada di ,” ujar Tokoh Masyarakat Inhil H. Hamdan dalam pernyataannya, Rabu(28/8/2013).
Menurut Ustadz Hamdan, selain merakyat, pemimpin yang baik adalah sosok yang mengerti betul setiap jengkal daerah yang akan dipimpinnya. Sehingga mampu memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, ia juga harus mampu mengedepankan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa supaya tidak terjadi ketimpangan pembangunan antara desa dan kota, seperti yang selama ini terjadi.
”Jika ada pemimpin yang merakyat, mengenali daerahnya dengan baik dan mampu membangun masyarakat desa, sudah tentu dia juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan daerahnya. Dan itu bisa terjadi karena sosok pemimpin tersebut memang tidak membangun jarak dengan masyarakat. Dia mau terjun langsung ke desa-desa. Karakter pemimpin yang seperti itulah yang saat ini dibutuhkan masyarakat Inhil Riau,” papar Hamdan yang tak lain tokoh masyarakat Kecamatan Kateman, Inhil.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Pulau Burung, Inhil, H. Asnawi menyatakan masyarakat Inhil membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan dan pengalaman di desa-desa serta dekat dengan masyarakat.
Tanpa tedeng aling-aling, Asnawi juga menyatakan karakter tersebut ada di Cabup Edy Safwannur.
”Pemerintah yang sekarang kurang perhatian terhadap masyarakat pedesaan. Sementara, Pak Edy saya lihat silaturahminya bagus dan dekat dengan siapa saja karena orangnya tidak membeda-bedakan,” ungkap Asnawi.
Menurut Asnawi kini masyarakat juga sudah cerdas, sudah enggan diberi janji-janji muluk tapi tidak terbukti. ”Jadilah pemimpin yang tidak berbohong mulai dari awal mencalonkan. Tidak usah banyak umbar janji, tapi saat jadi tidak terbukti. Saya suka dengan Pak Edy karena beliau tidak pernah memberikan janji apapun, selain sikapnya yang ramah, mau membaur dengan terjun ke desa-desa, serta sosok yang bersih dari korupsi,” ujar Asnawi.