Laporan Wartawan Tribunnews.com Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mau mengibarkan bendera putih, dalam pertarungan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, pasangan calon usungannya dalam Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja masih berpeluang keluar sebagai pemenang kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Dirinya, tetap optimistik meski hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menetapkan pasangan calon petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf menang telak.
"Quick count (hitung cepat) itu kan hanya indikator, informasi sementara. Kami belum merasa kalah," ujar Muhaimin di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2013) malam.
Hitung cepat, kata dia, bukan penentu kalah-menang pasangan calon dalam pilgub. Sebab, hasil akhir penghitungan suara yang memiliki kekuatan hukum tetap adalah yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Keputusan akhir Pilgub Jatim, baru bisa diketahui setelah ada finalisasi di KPU. Di situ baru bisa dipastikan apakah Khofifah-Herman kalah atau menang," imbuhnya.
Muhaimin menambahkan, dari hasil penghitungan internal yang dilakukan pihaknya, Khofifah- Herman justru unggul dengan memeroleh 42 persen suara.
Hasil tersebut, menambah keyakinan bagi Muhaimin bahwa peluang Khofifah-Herman tetap memiliki peluang besar menjadi jawara Pilgub Jatim.
Kekinian, Muhaimin meminta seluruh kader PKB serta pendukung dan simpatisan Khofifah-Herman untuk terus mengawal jalannya proses penghitungan dan distribusi suara.
"Kami akan kawal terus agar tidak terjadi manipulasi. Kami minta kader terus mengawasi dari sejak di TPS," tandasnya.