News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pekan Depan, BLSM Tahap II Cair

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melakukan verifikasi untuk mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2013). Pemerintah menyalurkan BLSM pada tahap awal sekitar 4 juta rumah tangga sasaran penerima BLSM, dengan besaran Rp. 300 ribu untuk dua bulan bagi warga yang memiliki kartu perlindungan sosial (KPS). TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap dua, segera digulirkan. Rencananya, program kompensasi bagi masyarakat miskin pascakenaikan BBM ini akan dimulai pekan depan.

"Rencananya, awal September," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan, di lantai 8 Gedung Wahan Bakti Pos, Jalan Banda Bandung, Jumat (30/8).

Budi mengatakan, pada tahap II, pihaknya siap menyalurkan dana kompensasi kenaikan BBM subsidi yang terkemas dalam BLSM itu bernilai sekitar Rp 4,7 triliun. Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) sebagai penerima bantuan itu, lanjutnya, berjumlah total 15.530.897 RTS.

Dikatakan, untuk melancarkan penyaluran program yang bergulir secara serentak di seluruh provinsi itu, pihaknya memperbanyak loket pembayaran. Setiap tempat pembayaran, sambungnya, pihaknya mengoperasikan maksimal 1.000 loket per hari.

Pihaknya optimistis bahwa dalam 1 bulan, program, yang penyalurannya berakhir hingga 1-2 Desember 2013, tersebut, penyalurannya dapat mencapai 90 persen. Secara keseluruhan, pihaknya menargetkan penyaluran BLSM tahap II mencapai 98 persen.

Mengenai ada tidaknya pengembalian Kartu Penjaminan Sosial (KPS), Budi tidak membantahnya. Menurutnya, sejauh ini, pihaknya menerima pengembalian KPS sebanyak 267.810 helai KPS. Pengembalian itu, jelasnya, terjadi karena beberapa hal.

Di antaranya, data pada KPS tidak sesuai dengan identitas penerima. Ada pula, lanjutnya, nama yang tercantum dalam KPS sudah meninggal dunia. Selain itu, kata dia, ada pula calon penerima BLSM yang menolak program tersebut.

Pada awal September, ucapnya, pihaknya segera melakukan pencetakan ulang KPS yang dikembalikan itu. Karenanya, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah setempat mulai kota-kabupaten, kecamatan, kelurahan, sampai level RT-RW.

"Pencetakan ulang itu berdasarkan pada hasil musyawarah desa dan kelurahan. Kami berharap, hasil itu masuk pada 31 Agustus 2013. Itu supaya kami dapat segera melakukan pencetakan," paparnya.

Lalu, bagaimana dengan Jabar? Direktur Operasional Surat Pos dan Paket Pos PT Pos Indonesia, Ismanto, menambahkan, jumlah penerima BLSM di tatar Pasundan, totalnya mencapai 2.615.790 RTS. "Nilai yang siap kami salurkan di Jabar mencapai Rp 784.547.000.000," jelasnya.

Di Jabar, imbuhnya, jumlah KPS yang dikembalikan, mencapai 25.716 lembar. Menyikapi hal itu, seperti halnya secara nasional, khusus Jabar, pihaknya pun segera melakukan pencetakan ulang KPS. "Intinya sama. Kami menunggu hasil musyawarah desa dan kelurahan hingga akhir Agustus ini," katanya. (win)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini