Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Bupati Sikka, Drs Yoseph Ansar Rera, mengaku belum tahu adanya video porno suami istri
yang dilakoni salah seorang tenaga honorer di salah satu dinas.
"Nanti kami selidiki. Kalau memang ada dan benar orang itu, kita pecat saja," tegas Yoseph Ansar dikonfirmasi
wartawan saat ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Maumere usai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan
korupsi Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Senin (2/9/2013) siang.
Data lain di Polres Sikka menyebutkan, PMK adalah tenaga honor di salah satu dinas di Sikka. Pada saat Idul Fitri,
ia dan istrinya pergi berlebaran. Saat pulang HP Nokia 311 yang berisi adegan panas itu jatuh. PMK baru sadar
kalau di dalam HP itu ada adegan panas setelah ada orang yang menelepon istrinya dan memberitahu bahwa video panas
milik keduanya sekarang beredar ramai di Maumere.
Video panas itu beredar saat hari ketiga pembukaan Pasar Malam dan Hiburan Rakyat di Stadion Gelora Samador
Maumere, Jumat (16/8/2013) malam.
Santi, warga Nelle Urung yang adalah teman dekat istri PMK sempat menelepon dan menanyakan video tersebut.
"Santi juga mendapat video itu lalu dia menelepon MDW yang adalah temannya. Saat itu MDW mengaku itu memang
benar," ungkap sumber di Polres Sikka, Senin (2/9/2013) siang.
PMK mengaku HP-nya yang berisikan adegan panas itu adalah HP bekas. Selanjutnya ia dan istrinya ingin mencoba HP
tersebut dengan melakukan shooting saat keduanya berhubungan suami istri di rumah dinas. PMK mengaku video itu
hanya untuk konsumsi sendiri dan kenangan di masa tua. Apesnya, HP itu jatuh dan yang mendapatkan HP itu
menyebarkan video porno di dalamnya sehingga beredar luas di masyarakat.
Wakapolres Sikka, Kompol Nugroho AS, dikonfirmasi Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Senin (2/9/2013) pagi,
mengatakan, polisi masih memeriksa saksi.
"Siapa yang mengedarkan video ini akan diancam dengan UU Pornografi. Untuk sementara kasusnya sedang ditangani
dengan memeriksa saksi-saksi. PMK dan MDW adalah korban," jelas Nugroho.