Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Syarief Dayan
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Masyarakat Provinsi Riau, merasa kecewa terhadap penyelenggaraan pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub), yang digelar Rabu (4/9/2013).
Pasalnya, pentas politik elektoral tersebut tak dilengkapi dengan fasilitas hitung cepat (quick count) yang dinilai bisa menjaga transparansi penghitungan suara.
"Sebagai masyarakat saya kecewa, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak mengadakan quick count. Padahal ini sangat diperlukan bagi masyarakat untuk mengetahui hasilnya," papar seorang warga, Iyu, kepada Tribun, Kamis (5/9/2013).
Menurut Iyu, warga berhak mengetahui perkembangan hasil gelaran Pilgubri."Dana pilgubri cukup besar, tapi kenapa quick count saja tidak ada, ada apa ini?," sesalnya.
Ia mengakui, tidak ada peraturan hukum yang menyebut KPU harus mengadakan hitung cepat. Namun, KPU seharusnya menggelar quick count supaya pelaksanaan pilgub berjalan transparan.
"Daerah lain yang dana pilgubnya lebih sedikit saja, ada hitung cepat. Bahkan pemilihan bupati atau wali kota saja ada hitung cepatnya. Sementara Riau yang terbilang provinsi kaya kok tidak ada?," tanyanya.
Senada dengan Iyu, beberapa warga yang ditemui Tribun juga menyayangkan tidak adanya quick count.