News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum PNS Lembata Ditahan Karena Bunuh Ayahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Pos Kupang Feliks Janggu

TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Penyidik Polres Lembata resmi menahan Dion Wadoe, putera sulung almarhum Aloysius Laurens Wadoe, yang meninggal dunia akibat dibunuh, awal Juni 2013 lalu.

Laurens, dibunuh di kebunnya di bilangan Walakeam, Lewoleba.

Dion yang adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan bekerja di Kantor Bappeda Lembata,  itu ditahan polisi bersama empat tersangka lain, yakni Vinsen Wadoe, Marsel Welan, Arifin Maran dan Nani Ruing.

Penahanan terhadap Dion dilakukan, Jumat (6/9/2013) dini hari, pukul 01.00 wita. Sedangkan istrinya belum cukup bukti untuk ditahan.

Kapolres Lembata Ajun Komisaris Besar Marthen Johannis, mengatakan polisi terus mengembangkan penyidikan dan  mohon dukungan masyarakat Lembata agar pengungkapan kasus kematian mantan kadis itu berjalan lancar.

"Saya tidak usah menjelaskan panjang tentang penahanan Dion. Bahwa kami tahan karena sudah cukup bukti. Sedangkan istrinya belum cukup alat bukti," tandas Jery.

Dion dan istrinya beberapa waktu lalu ditangkap, tetapi karena belum cukup bukti mereka dilepaskan, meski status keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sedangkan berkas keempat tersangka terdahulu,  yakni Vinsen Wadoe, Marsel Welang, Arifin Maran dan Nani Ruing telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lewoleba.

Berkas keempat tersangka itu dipisah menjadi dua berkas. Satu berkas khusus untuk tersangka Vinsen Wadoe yang adalah adik kandung korban. Dan, berkas lain untuk tiga tersangka lain, Marsel Welan, Arifin Maran dan Nani Ruing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini