TRIBUNNEWS.COM PALEMBANG - Seorang bajing loncat yang diduga sering beraksi di kawasan Musi II Palembang, Ishak Juarsa (25), terpaksa ditembak kaki kanannya oleh tim reskrim Polsekta Sukarami Palembang Senin (16/9/2013) malam.
Pasalnya, warga Jl Mayjen Yusuf Singadakane Kelurahan Keramasan Kertapati Palembang itu hendak melarikan diri saat ditangkap.
"Saat itu, saya mau beraksi bersama tiga teman saya untuk menghentikan truk pembawa karet. Namun, saat beraksi, kami digerebek polisi dan ditangkap," kata Ishak, Selasa (17/9/2013).
Tertangkapnya Ishak tidak terlepas dari rekannya, Firmansyah (18), yang sudah terlebih dahulu ditangkap saat sedang beraksi Minggu (15/9/2013) malam. Firman tidak ditembak karena saat ditangkap tidak melakukan perlawanan.
Dari informasi keduanya, setidaknya ada enam rekan mereka yang saat ini masih berhasil meloloskan diri. Saat beraksi, ada yang bertugas mengekori truk dengan mengendarai motor. Begitu jarak sudah dekat, ada yang naik bak truk untuk mengambil karet.
"Karet lalu dibuang ke pinggir jalan. Teman kami yang lain yang bertugas mengambilnya," kata keduanya.
Karet hasil curian, lanjut keduanya, dijual oleh salah satu rekan. Per kilogramnya, bisa mencapai Rp 6 ribu. Hanya saja, kedua pelaku megaku tidak tahu siapa yang membeli karet hasil curian itu.
Kapolsek Sukarami, Kompol Imam Tarmudi, didampingi Kanit Reskrim, Iptu David khaliq, membenarkan penangkapan itu. Kedua pelaku serta barang bukti berupa karet hasil curian sudah diamankan di Mapolsekta Sukarami.
"Keduanya sudah beraksi lebih dari satu kali. Bahkan, Firman sudah pernah dipenjara dengan kasus yang sama," kata Imam.