TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo menegaskan sesuai dengan prosedur tetap (Protap) pengamanan Kepala Negara dilakukan dengan penempatan penembak jitu (Sniper).
Sniper akan ditempatkan di sepanjang jalan dan objek yang dilalui Presiden.
"Jumlahnya cukup banyak mulai dari bandara sampai Jakabaring," ujar Bambang kepada wartawan usai memimpin rapat koordinasi pengamanan VVIP dalam rangka ISG di Griya Agung Palembang, Jumat (20/9/2013).
Menurutnya, Kodam II/ Sriwijaya akan menurunkan 4000 hingga 5000 personil TNI di seluruh ring dan objek.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Paspampres," ungkapnya.