News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Sinabung Meletus

Gunung Sinabung Meletus Aktivitas Wisata di Brastagi Menurun

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu kawasan wisata yang ada di Brastagi

TRIBUNNEWS.COM KABANJAHE   Aktivitas wisata di Kota Brastagi dan Kabanjahe mulai menyusut pascareaksi yang dikeluarkan Gunung Sinabung dalam sepekan terakhir. Pantauan Tribun, Sabtu (21/9/2013) tak banyak lagi kunjungan wisata khususnya di sentra-sentra daerah yang biasa dikunjungi warga, seperti Bukit Gundaling, Bukit Kubu hingga hotel-hotel yang biasanya penuh sesak dipenuhi warga yang ingin berlibur. Di beberapa hotel kelas bintang pun tak lagi ditemui banyak mobil tamu yang parkir di halamannya.

"Inilah kalau dampak pengungsi terlalu banyak. Sehingga warga luar pun jadi khawatir dan takut datang kemari. Lihat itu hotel-hotel banyak yang kosong," kata Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono kepada Tribun.

Selain sepinya tempat wisata, tidak banyak juga kendaraan roda dua dan empat yang melintas di kawasan puncak, Brastagi dan Kabanjahe. Padahal biasanya di akhir pekan lalu lintas kendaraan di kedua daerah ini cukup padat.

"Warga mungkin takut dengan aktivitas Sinabung saat ini. Jangan berharap warga Medan berlibur kemari, justru warga sini yang sekarang banyak lari ke Medan," kata Budiman, pengelola hotel di Kawasan Gundaling.

Selain wisata, aktivitas ekonomi kawasan Brastagi dan Kabanjahe, juga dikhawatirkan akan ikut lumpuh jika jumlah warga pengungsi terus membludak dari hari ke hari. Surono memastikan kondisi ini akan terjadi jika warga "menelantarkan" ladang dan ternaknya lalu memilih ikut di pengungsian karena  panik. Lumpuhnya aktivitas pertanian ini juga akan merembet ke daerah-daerah lain yang masih tergantung terhadap hasil pertanian Karo.

"Itu (Karo) bisa lumpuh tak lama lagi. Kalau desanya aman, jangan ikut ngungsi dong. Urusin aja ladang dan ternaknya. Jangan sampai perekonomian warga dan Kabupaten Karo jadi lumpuh," keluh laki-laki yang akrab dipanggil Mbah Rono ini.

Seharusnya, katanya, warga di luar radius tiga kilometer dari puncak tetap beraktivitas seperti biasa. Sebab tidak ada yang perlu dikhawatirkan akan asap dan hujan debu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Sinabung saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini