Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Alfi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang optimistis, daerahnya bakal semakin populer di mata wisatawan mancanegara.
Optimisme itu merujuk pada dibukanya jalur Kuala Lumpur-Semarang, Singapura-Semarang, dan nantinya Denpasar-Semarang.
"Dampak dari itu, Semarang bisa dikenal, dan saat ini kebanyakan memanfaatkan wisata MICE dan kebanyakan pelaku usaha. Kami juga ingin giring ke tempat wisata di Semarang," ujarnya, Senin (30/9/2013).
Unggulan Pemkot Semarang, masih tertuju pada Lawangsewu yang dinominasikan dalam 27 wisata berkualitas di tingkat nasional dalam Cipta Award 2013.
"Maka dari itu kami ingin mendorong setiap tour guide, sopir taksi, dan pedagang di tempat wisata bisa berbahasa Inggris. Karena kami mendapat info dari hotel banyak turis yang berkunjung dari luar negeri juga banyak yang datang dari Malaysia dan Singapura," jelasnya.
Nurjanah mengatakan, banyak agenda di akhir tahun untuk memfasilitasi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Bulan November ada festival perahu warak di Banjirkanal Barat. Desember ada festival kuliner di Pandanaran dan ada Festival Film Indonesia. Diharapkan bisa menarik minat tamu dari berbagai daerah dan mancanegara," imbuhnya.
Dirinya mengatakan optimistis target melampaui jumlah wisatawan yang datang ke Semarang pada 2012 bisa dilampaui. Pada 2012 selama satu tahun wisatawan yang datang ke Kota Lunpia itu sebanyak 2,7 juta.
Data yang tercatat di Disbudpar Kota Semarang, per Juni 2013 menunjukkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Semarang dari Januari hingga Juni sebanyak 1,3 juta wisatawan.
"Kami optimistis hingga akhir tahun akan terus bertambah. Data yang masuk belum ada liburan lebaran dan liburan sekolah. Itu dalam posisi sepi kami dapat 1,3 juta wisatawan," jelas Nurjanah.