TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Tiga orang rampok beraksi di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu menggunakan senjata api jenis pistol.
Kali ini, yang menjadi sasaran perampokan adalah Faryani, bendahara SMP Negeri 3, Kecamatan Curup Timur, Rejang Lebong, Bengkulu.
Akibat perampokan tersebut, uang gaji guru sebesar Rp 54 juta raib, Senin (1/10/2013). Uang tersebut merupakan gaji rutin bagi para guru dan staf di SMPN 3.
Faryani memang ditugaskan secara rutin oleh pihak sekolah untuk mengambil uang setiap bulan di Bank Bengkulu. Namun ternyata aktivitas tersebut telah lama diawasi kawanan perampok.
"Kami dirampok pada saat kami baru pulang dari bank ambil uang ketika sampai di gerbang sekolah ada tiga orang berjalan kaki langsung menarik tas yang saya bawa sehingga terjadi tarik menarik," kata Faryani.
Rekan Faryani, Suparman tak berani membantu karena ketika terjadi tarik menarik salah seorang kawanan rampok itu mengeluarkan senjata api dan langsung menembakkannya ke udara.
"Letusan pistol itu membuat teman-teman yang melihat dan ingin membantu tak berani bergerak karena perampok mengancam akan menembak siapa yang berani mendekat," tambahnya.
Usai membawa tas milik bendahara korban tiga perampok menggunakan dua sepeda motor berlari ke arah Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur.
Kepala Polres Rejang Lebong Edi Suroso, mendapatkan laporan perampokan segera mengirimkan beberapa personel ke beberapa titik yang diduga tempat persembunyian rampok itu guna melakukan pengejaran.