Sinde Kirim 75 Pelaku UKM ke Malaysia
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - PT Sinde Budi Sentosa mengirim 75 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) asal Jawa Barat (Jabar) untuk mengunjungi pasar Malaysia, 2-5 Oktober 2013.
"Pelaku UKM di Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi Asean Economic Community (AEC) pada 2015. Saat itu, Indonesia menjadi bidikan pasar pelaku usaha asing," ujar Asisten Presiden Direktur PT Sinde Budi Sentosa, Jony Yuwono, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/9).
Karena itu, imbuhnya, kunjungan ke Negeri Jiran itu diharapkan mampu memberikan pengalaman dan pengetahuan soal persaingan dan peluang pasar bagi para pelaku UKM karena melihat secara langsung pelaku usaha di luar Indonesia.
Tujuh puluh lima pelaku UKM itu berasal dari Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, dan Karawang. Mereka merupakan bagian dari 800 pelaku UKM mitra yang diberangkatkan PT Sinde Budi Sentosa ke Malaysia pada Oktober ini. Pada Maret lalu, untuk program yang sama, 600 pelaku UKM ke Thailand.
Menurutnya, pelaku UKM berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dengan sumbangan lebih dari Rp 4 triliun terhadap PDB 2011 dan menyerap hingga 107 juta tenaga kerja. "Setiap pelaku memiliki paling tidak dua pekerja. Karena itu, pemberdayaan UKM harus terus didorong," kata Jony.
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, mengimbau perusahaan-perusahaan di Jabar agar memberdayakan UKM. Perusahaan skala besar, ucapnya, pasti membutuhkan pelaku UKM terutama yang bergerak pada sektor perdagangan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, menurut Dedy, mendorong pemberdayaan UKM satu di antaranya melalui Kredit Cinta Rakyat (KCR) dengan bunga 8,3 per tahun. Ia menyebutkan dana KCR 2013 sebesar Rp 315 miliar. "Kita tambah lagi Rp 100 miliar tahun depan," katanya.
Pemprov Jabar juga bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk membina koperasi dan UKM sehingga para pelaku UKM lebih mudah untuk berhubungan dengan lembaga keuangan. (*)