Tribunnews.com, Semarang —Sebanyak 84 orkes keroncong dari beberapa daerah memeriahkan Jambore 1.000 Lagu Keroncong Indonesia yang diadakan oleh Komando Daerah Militer IV Diponegoro, mulai Jumat (4/10/2013 hingga Minggu (6/10/2013). Mereka akan memainkan 1.000 lagu keroncong secara nonstop selama 64 jam.
Panglima Kodam IV Diponegoro Mayor Jenderal Sunindyo mengungkapkan, parade itu diadakan sebagai langkah untuk turut mempertahankan budaya bangsa. ”Ini salah satu upaya menjaga ketahanan budaya. Jangan sampai generai penerus kita di masa mendatang tidak mengenal apa itu musik keroncong,” katanya dalam sambutan pembukaan, Jumat.
Dalam mengadakan jambore yang akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia itu, Kodam IV Diponegoro mengerahkan Komando Distrik Militer (Kodim) dari wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk mengirimkan orkes keroncong dari wilayah masing-masing.
Di markas Kodam IV Diponegoro telah berjajar tenda-tenda tentara di lapangan parade, tempat para anggota orkes keroncong bermalam.
Selain dari wilayah Jateng dan DIY, kelompok musik keroncong juga datang dari daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Dijadwalkan, hadir pula untuk memeriahkan acara itu bintang musik keroncong Waldjinah serta Mus Mudjiono.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia Iwan Krisna Setiadi mengapresiasi jambore keroncong yang pertama kalinya diadakan oleh tentara itu. Dia mengungkapkan, musisi keroncong di Indonesia membutuhkan wahana-wahana seperti itu untuk dapat tampil dan mendapat apresiasi dari masyarakat luas.