TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gunung Tangkuban Parahu yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik berupa letusan phreatik, Sabtu (5/10/2013) pukul 06.21 WIB pagi tadi.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG), M Hendrasto mengatakan, akibat letusan gunung Tangkuban Parahu tersebut, PVMBG menaikan status gunung wisata tersebut dari normal (level I) menjadi Waspada (level II).
"Letusan terjadi pukul 06.21 WIB, kita menetapkan status Waspada pada pukul 06.30 WIB," kata Hendrasto saat ditemui di kantor PVMBG, Kota Bandung, Sabtu.
Letusan yang terjadi, kata Hendrasto, berupa sebaran abu vulkanik yang menyebar ke udara hingga radius 500 meter ke arah barat kawah pusat atau dikenal dengan kawah ratu. "Letusannya terjadi di kawah Ratu," tegasnya.
Sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, PVMBG merekomendasikan gunung Tangkuban Parahu ditutup dan tidak boleh didekati pengunjung sejauh radius 1,5 kilometer dari kawah Ratu.
"Direkomendasikan untuk tutup sementara, tidak boleh ada pengunjung atau pedagang yang mendekat ke kawah," imbaunya.