Laporan Wartawan Surya,Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Dua kelompok silat, Kera Sakti dan Korka, yang terlibat tawuran di Klampis Surabaya, anggotanya berasal dari Timor Leste.
Ketua Persatuan Mahasiswa Timor Leste (Kestopis), Jose Martins Ximenes mengatakan, dua kelompok tersebut semuanya warga Timor Leste.
"Saya tidak tahu apakah sebelumnya mereka ada masalah atau tidak," kata Ximenes.
Dua kelompok tersebut masing-masing terdiri dari 10 orang.
Saat itu, Ximenes dan teman-temannya, sedang berkumpul di rumah kos, setelah bermain futsal sekitar pukul 01.00 dinihari.
Tiba-tiba dari arah Jalan Raya Klampis, kelompok Korka mendatangi mereka. Kelompok itu bertanya keberadaan satu orang, bernama Boy.
"Saya tidak tahu di mana Boy itu," kata Ximenes.
Namun tidak berapa lama, datang dari arah berlawanan kelompok Kera Sakti. Mereka lalu bentrok, dan saling menyerang.
Akibat tawuran ini, Boy yang berasal dari Kera Sakti meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan korban lainnya, Ubaldino, meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Kami sempat membawa Ubaldino ke rumah sakit, namun kondisinya sudah tidak tertolong. Sedangkan Boy meninggal di lokasi kejadian," kata Ximenes.