Laporan Wartawan Tribun Timur, Uming
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Sedikitnya empat penerjun payung dari Brigade Infantri Lintas Udara 3 Kostrad mengalami kecelakaan ringan atau tidak tepat sasaran saat mendarat ketika melakukan aksi terjun payung dalam rangka kegiatan
TMMD Nasional ke-91 di Lapangan HM Karaeng Sibali, Takalar, Rabu (9/10/2013).
Saat aksi terjun pertama oleh 10 dari Brigade Infantri Lintas Udara 3 Kostrad, seorang penerjun mendarat dengan tidak sempurna di titik sasaran. Dan menimpa seorang warga sekitar yang antusias menonton di samping lapangan. Akibatnya seorang pria berusia sekitar 50-an tahun jadi korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami patah tangan.
Pada aksi terjun payung kedua oleh 20 penerjun, 18 dari Brigade Infantri Lintas Udara 3 kostrad dan dua dari Kodam VII Wirabuana, lagi-lagi beberapa penerjun tidak mendarat sempurna. Dua mendarat di luar lapangan dan satu penerjun harus tersungkur keras ke tanah.
Para penerjun ini membawa serta bendera Kostrad, Kodam VII Wirabuana, dan Sang Saka merah Putih. Namun diantara semua penerjun, penerjun dengan bendera merah putihnya berhasil mendarat tepat di titik sasaran tengah lapangan.
Kecepatan arah angin menjadi faktor dan tantangan bagi para penerjun. Perlu kemahiran untuk bisa mendarat sempurna dengan kondisi angin yang tidak bisa diperkirakan.