Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Margaret Sarita
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Temuan sabu seberat 5 kilogram senilai Rp 8 miliar yang rencananya dikirim dari Balikpapan ke Makassar, mengundang banyak pertanyaan.
Satu pertanyaan yang mengemuka ialah, tentang asal barang dan siapa pemiliknya. Hingga kekinian, pihak kepolisian baik dari Polres Balikpapan maupun Polda Kaltim, masih melakukan pendalaman.
Kamis (10/10/2013), Kapolres Balikpapan Ajun Komisaris Besar Andi Azis Nizar beserta jajaran Satreskoba Polres Balikpapan, memperlihatkan sabu senilai sekitar Rp 8 miliar itu.
Sabu yang dipaketkan bersama empat bungkus minuman susu berenergi dan kaset DVD itu, dikemas di dalam kotak mainan. Karenanya, sempat mengelabui petugas dengan mengatakan isi paket berupa mainan.
Dari teksturnya, sabu temuan ini hampir sama dengan sabu yang disita aparat bea cukai Balikpapan dari tersangka Er, mantan TKW asal Cina yang diamankan di Balikpapan, beberapa waktu lalu. Yakni, masih dalam bentuk bongkahan kecil seperti tawas dan berwarna kekuningan. Ada dalam ukuran agak besar, sedang dan kecil seperti serbuk. Masing-masing sachet berisi rata-rata 50 gram.
"Kita masih melakukan pendalaman terkait temuan sabu di Bandara Sepinggan. Melihat tekstur produk sabu yang ditemukan, diduga sabu tersebut merupakan barang kiriman dari Indonesia. Tapi belum diketahui negara mana," kata Andi.
Dugaan adanya industri rumahan sabu, seperti yang pernah ditemukan di Kota Balikpapan beberapa tahun lalu, tak dibantah Andi. Namun, ia berharap, tidak ada home industry sabu di Kota Balikpapan. "Tidak tertutup kemungkinan (adanya industri rumahan sabu).
Tapi saya harap tidak ada. Namun melihat temuan yang sedemikian banyak, diduga ada bandar besar yang mengatur distribusi sabu sebanyak ini di Balikpapan. "Tapi semuanya masih kami selidiki. Kita sedang mewaspadai ke arah sana," ungkap Andi.