TRIBUNNEWS.COM SANGATTA, Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kembali tidak mendistribusikan hewan qurban yang didanai APBD Kutim. Hal ini sama seperti tahun sebelumnya.
Informasi yang dihimpun Tribun, hal ini merupakan bentuk kehati-hatian Pemkab Kutim terkait terbitnya aturan Permendagri RI tentang hibah dan bantuan sosial. Meskipun demikian, masih ada pendistribusian hewan qurban dari para pejabat daerah atas nama pribadi.
Salah satu pengurus Masjid Agung Sangatta, H Andi Abdurrahman, Senin (14/10/2013), mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan jumlah hewan qurban yang diterima, karena jumlahnya masih tentatif.
"Jumlah pasti belum bisa kami sampaikan, karena kemungkinan ada perorangan yang menyerahkan hewan qurban pada hari tasyrik. Insya Allah sudah ada penyelenggaraan penyelembelihan hewan qurban besok," katanya.
Pihaknya pun akan mematangkan konsep tabungan qurban untuk meningkatkan partisipasi pegawai di lingkungan Pemkab Kutim untuk berqurban. Pola ini dinilai akan memudahkan pegawai, mengingat penyetoran tabungan dilakukan setiap bulan.
"Sebenarnya banyak pegawai yang ingin berqurban, namun belum kami koordinir. Insya Allah konsep tabungan qurban akan kami matangkan dan persiapkan untuk tahun mendatang," katanya.
Selain itu, qurban secara individual merupakan bentuk qurban yang sebenarnya. "Kalau pemerintah yang mendanai dan mendistribusikan, sebenarnya sebatas qurban amaliah untuk meningkatkan konsumsi daging masyarakat," katanya.