Laporan wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Soal kurban, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak sependapat dengan Mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo.
Kala menjabat sebagai Gubernur Jateng periode 2008-2013, Bibit Waluyo menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyembelih hewan kurban.
Karena mendapat perintah atasan, seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Jateng masing-masing berkurban satu ekor sapi. Karenanya, jumlah hewan kurban pada 2012 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) terbilang banyak.
Ketika itu, terkumpul 23 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 5 ekor kambing dari seluruh SKPD. Tapi kekinian, jumlah hewan kurban di MJAT mengalami penurunan karena tidak ada instruksi yang sama.
Ganjar Pranowo menilai , itu merupakan kesadaran masing-masing dari umat muslim sehingga tidak perlu ada perintah untuk melakukan kurban.
"Apalagi untuk kurban itu kan tidak perlu harus di sini (MAJT). Di tempat lain juga bisa," kata dia kepada Tribun Jateng seusai salat Idul Adha, Selasa (15/10/2013).
Pada Idul Adha 1434 H ini, hewan kurban di MAJT menurun menjadi 6 ekor sapi dan 20 ekor kambing.