Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Surya, Ahmad Faisol
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Perayaan Idul Adha tak disia-siakan Calon Presiden Mahfud MD untuk menyapa pendukungnya saat menjadi Khatib dalam Shalat Id di Masjid Agung Bangkalan, Selasa (15/10/2013).
Di hadapan ribuan basis pendukungnya, dalam ceramah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan, banyak orng berkurban hanya sebatas upacara saja yang diumumkan kepada masyarakat melalui media massa.
"Berkurban itu sangat penting. Bukan hanya sekedar untuk berfoto dengan kambing atau sapi. Padahal perilaku kesehariannya tidak pernah menunjukkan berkurban," ujarnya.
Berkurban, ditegaskan pria kelahiran Pamekasan itu, untuk kepantingan masyarakat, bangsa, dan negara.
"Masyarakat harus dimakumurkan," tegasnya.
Mahfud MD menjelaskan, kepentingan bangsa dan negara sudah banyak tergerus belakangan ini yang berpengaruh terhadap sikap antusiasme terhadap bangsa ini.
"Negara ini sudah oleng. Hukum bisa dijualbelikan. Keadilan bisa dikondisikan. Orang kecil divonis berat. Jika terus seprti ini, negara akan hancur," jelasnya.
Kedatangan Mahfud MD sebagai khatib di Masjid Agung menyedot perhatian pendukungnya.
Mulai bersalaman, mereka juga meminta foto bersama di dalam maupun saat Mahfud MD berjalan keluar menuruni tangga masjid.
"Saya sudah pasti dukung pak Mahfud. Beliau belum terbukti. Tidak seperti politisi, pejabat-pejabat tinggi negara, atau hakim yang mudah dikondisikan. Apalagi di asli Madura," tutur Hj Romlah saat ditemui di halaman masjid usai foto bersama Mahfud MD.