Laporan Wartawan Surya, Rahadian Bagus P
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Sekitar satu tahun yang lalu, pada Hari Raya Idul Adha 1433 H, seorang pemulung bernama Mak Yati, berkurban dua ekor kambing. Kisah penuh inspiratif pemulung yang sehari-hari memulung di sekitar Masjid Al Ittihad ,Tebet Barat, Jakarta itu sempat menjadi pemberitaan hangat di sejumlah media cetak maupun media elektronik.
Kebaikan hati Mak Yati saat itu, mendapat apresiasi dari banyak orang, termasuk Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al-Jufri. Melalui program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, wanita yang tak ingat dengan usianya ini, akhirnya dibangunkan sebuah rumah, di tempat kelahirannya, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Ditemui di rumahnya, di Dusun Gunung Sari, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Pruwosari, Kabupaten Pasuruan, Mak Yati sedang bersantai menonton TV, sambil menikmati secangkir kopi. Di atas tikar biru hasil pemberian dari Kementrian Sosial, mantan pemulung ini biasa menghabiskan waktunya dengan menonton TV pada malam hari.
Sementara suaminya, Maman, sedang sibuk di kamar mempersiapkan baju-baju yang akan dibawa Mak Yati ke Jakarta. Maman mengatakan, Mak Yati diundang sebagai bintang tamu oleh sebuah stasiun swasta untuk mengisi sebuah program acara.
"Mak Yati diundang ke Jakarta, sama Trans 7. Nggak tahu acara apa," kata Maman, saat ditemui, Senin (14/10/2013) malam.
Ia menceritakan, sejak pulang kampung, Mak Yati jarang mendapat sorotan kamera para pemburu berita. Namun, baru beberapa bulan ini, kata Maman, Mak Yati sering diundang ke Jakarta untuk diwawancara dan mengisi acara TV.
"Sudah tiga kali, ini yang ketiga," kata Maman. (rbp)