Laporan Wartawan Surya Sutono
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Jemaah tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Al-Aliyah (NKA), yang oleh awam disebut komunitas Aboge, di Jombang, baru merayakan Idul Adha pada Rabu (16/10/2013) hari ini.
Mereka, menggelar salat Id di Dusun Kapas Desa Dukuhklopo Kecamatan Peterongan, Jombang. Pimpinan Jamaah NKA, KH Nasuha Anwar, mengatakan dalam menetapkan jatuhya Idul Adha, pihaknya menggunakan metode rukyat bin nadhor. Yakni metode rukyat dengan menggunakan mata telanjang.
"Dengan metode ini, kami menetapkan tanggal 10 Dzulhijjah 1434 Hijriyah jatuh pada hari Rabu," kata KH Nasuha Anwar.
Meski berbeda satu hari dalam menjalankan peringatan ibadah Salat Idul Adha, menurut KH Nasuha Anwar, itu tidak mempengaruhi kekhusyukan para jamaah NKA.
Menurut dia, perbedaan pandangan dalam amaliyah ajaran Islam tidak perlu mempengaruhi inti dari pelaksanaan ibadah pada hari raya kurban maupun Idul Fitri.
Dia menegaskan, dalam masalah kenegaraan, pihaknya tetap taat kepada pemerintah. Namun, kalau itu menyangkut masalah agama, tidak perlu ada perdebatan.
Sebab, hal itu menyangkut keyakinan individu terhadap ajaran dan keyakinannya. "Metode rukyat ini perintah Allah, jadi tidak ada masalah kalau kita berbeda dengan pemerintah," kata Nasuha Anwar.
Merayakan hari raya qurban, jamaah NKA sudah meyiapkan puluhan ekor kambing dan sapi. Rencananya, daging hewan kurban tersebut akan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu supaya tercipta rasa solidaritas di antara sesama.