News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Kampung Bobojong Terserang Penyakit Misterius

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan penyemprotan fogging sarang nyamuk di Kampung Karang Asih RW 13, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (22/3/2012).

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sejumlah warga di Kampung Bobojong, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, terserang penyakit misterius. Dari gejalanya, diduga kuat, warga terserang demam berdarah dengue (DBD, atau bisa juga terserang chikungunya.

Namun, hingga Selasa (15/10), pihak berwenang belum berani memberikan kepastian.

Gejala yang timbul adalah demam tinggi, bintik-bintik merah di sekujur tubuh, dan ngilu pada persendian. Neneng Ajeng (30), warga RT 1/3 Kampung Bobojong, mengaku mulai merasakannya pekan lalu.

"Awalnya, saya kira hanya sakit biasa atau kecapaian. Karena tak kunjung turun panasnya saya pergi ke Puskesmas Cidaun untuk diperiksa," kata Neneng kepada Tribun ketika dihubungi melalui ponselnya, Selasa (15/10).

Ternyata, bukan dia saja yang mengalami gejala yang sama. "Di puskesmas juga banyak warga yang dirawat. Mereka juga mengeluhkan gejala yang sama, demam tinggi, bintik bintik, dan ngilu pada tulang sendi," kata Neneng seraya menyebut kondisinya sudah membaik.

Pihak puskesmas, kata Neneng, sempat menduga bahwa dia dan para tetangganya terserang DBD. Karena itu, mereka pun lantas memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
Ada 13 tetangga terdekat dan keluarga Neneng yang akhirnya dirawat di RSUD.

"Rata-rata dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium trombosit saya memang mengalami penurunan," kata wanita yang juga merupakan guru di SDN 2 Cidaun itu.

Hal senada juga dikatakan Zenal (53), warga RT 1/3 Kampung Bobojong ketika dihubungi melalui ponselnya. Menurutnya penyakit yang menyerupai gejala chikungunya dan DBD yang menjangkiti warga satu persatu itu membuat warga di Kampung Bobojong khawatir.

"Setiap rumah penghuninya pasti ada yang kena dan terus mewabah. Rata-rata semua mengeluhkan demam tinggi disertai ngilu pada tulang. Kami khawatir ini penyakit yang disebabkan nyamuk," kata Zenal.

Zenal mengaku, kondisinya saat ini sudah membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun menurut laporan dari warga Puskesmas Cidaun masih dipenuhi warga dari Kampung Bobojong dalam satu pekan terakhir ini. Ruang rawat di puskesmas pun tidak dapat menampung puluhan warga yang diduga terserang penyakit yang disebabkan nyamuk itu.

Kepala Puskesmas Cidaun, Ade Wahyudin, mengaku belum bisa memastikan jenis penyakit yang menimpa warga Kampung Bobojong itu.

"Berdasarkan laporan dari petugas puskesmas memang masih dugaan jika penyakit itu merupakan DBD. Itu dilihat dari gejala-gejala yang dialami pasien. Tapi yang jelas untuk membuktikan harus diperiksa di laboratorium dulu," kata Ade kepada Tribun ketika dihubungi melalui ponselnya, Selasa (15/10).(cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini