TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ahmad Syaifullah (25) pemuda asal Brebes, Jawa Tengah yang tenggelam terseret arus ketika mandi bersama temannya di Laut Lhoknga, Aceh Besar, Selasa (15/10/2013) sore, hingga Rabu kemarin belum
ditemukan.
Pencarian korban yang sehari-hari bekerja di Usaha Nasi Goreng Seafood 21 Jakarta, Simpang Batoh, Banda Aceh, itu melibatkan Tim SAR, Paskhas Kompi H Lanud SIM Blangbintang, Pol Airud Polda Aceh, serta relawan RAPI Banda Aceh dan Aceh Besar serta Muspika Lhoknga.
Ipien (24) asal Madiun, Jawa Timur yang ikut mandi bersama Ahmad sore itu, menceritakan seusai bermain bola di pinggir laut, dia bersama Ahmad serta empat rekannya yang lain, yakni Ardi (26) Agung (24), Hendri (25), dan Syahrul (24), memutuskan mandi.
"Saya dan Ahmad memang mandi di pinggir laut dan airnya hanya sebatas betis. Kalau Ardi, Agung, Hendri, dan Syahrul memang mandi agak ke tengah. Tapi, tanpa disangka tiba-tiba ombak besar dan menghempas saya dan Ahmad," ujar Ipien, Rabu (16/10/2013).
Ombak itu disusul ombak berikutnya menyeret Ahmad dan Ipien jauh ke tengah sehingga menyebabkan korban langsung hilang.
"Ketika kami tengah berusaha mencari Ahmad, tiba-tiba Ardi melambai-lambaikan tangannya ke arah kami tanda meminta tolong. Syukur ada seorang peselancar yang menolong Ardi waktu itu," sebut Ipien.
Pantauan Serambi (Tribunnews.com Network), keluarga dan rekan-rekan korban terlihat menunggu dengan sabar sampai pencarian berakhir sekitar pukul 18.00 WIB di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi Ahmad dilaporkan hilang
terseret arus.
"Pencarian dilanjutkan besok (hari ini) dengan rubber boat milik SAR dan milik Paskhas Kompi H Lanud SIM," kata Kasubsi Operasi Kantor SAR Banda Aceh, Ibnu Haris AlHusen.(mir)