TRIBUNNEWS.COM, BLITARĀ - Benda antik ditemukan di lokasi masjid Nurul Huda, Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kab Blitar. Saat menggali tanah buat pondasi teras masjid tersebut, Senin (21/10/2013) siang, ditemukan kendil kuno yang berisi uang kuno (gobok) sebanyak 2.550 keping.
Itu ditemukan dalam galian dengan kedalaman 1 meter, persis di pojokan serambi masjid sebelah kiri. Saat benda itu disimpan oleh takmir masjid tersebut, Masduki (80).
"Untuk sementara benda ini kami simpan di rumah dulu. Nanti akan kami rembuk bersama pengurus dan warga, mau diapakan benda ini," kata Masduki.
Ia tak tahu siapa yang memiliki dan menanam benda itu. Sebab, masjid ini sejak bendiri 1676 lalu tak pernah direnovasi total, hanya tambal sulam saja. Rencananya, masjid ini akan diperluas dengan dibangun terasnya karena setiap salat jumat, jamaahnya meluber ke luar.
"Di Kanigoro, masjid ini yang pertama kali ada, sekaligus dengan pesantrennya. Dulu, sewaktu jaman perang Diponegoro, masjid ini sebagai tempat pelarian dan persembunyiannya para pejuang. Tak heran, di sekitar masjid ini banyak tumbuh pohon Sawo besar, yang tak lain merupakan lambang kalau orang Mentaraman pernah tinggal di sini," tuturnya.
Penemuan benda ini, saat dilakukan penggalian tanah oleh pekerjanya, Junaidi (48), bersama pekerja lainnya. Saat menggali dengan lingis sedalam 1 meter, Junaidi merasakan lingisnya menyentuh benda keras. Tak menduga mengenai kendil kuno, Junaidi tetap menjatuhkan linggisnya.
Namun, bersamaan itu terlihat ada kendil dan uangnya berserakan. Tak pelak, Junaidi kaget dan seketika itu penggalian dihentikan. Sejurus kemudian, warga berdatangan mendengar penemuan benda antik tersebut.
"Tahun pembuatan uangnya sudah tak kelihatan. Kemungkinan sudah luntur akibat berkarat. Yang terlihat, hanya huruf-huruf cina," ungkap Masduki yang mengaku tak tahu uang itu beredar tahun berapa.