TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - KRT Yudahaningrat, Koordinator Dhaup Ageng Keraton Yogyakarta mengatakan prosesi kirab pengantin yang berlangsung Rabu pagi lebih tertib dan teratur.
Bahkan, durasi waktu yang disuguhkan tidak terlampau lama. Kalau dulu pada pernikahan GKR Bendara dan KPH Yudanegara, prosesi kirab agung berlangsung sampai 2 jam.
"Kalau yang sekarang hanya 35 menit. Ini karena pihak relawan yang berjumlah 2 ribu dan dibantu anggota kepolisian sehingga bisa berjalan tertib," ujar Yudahadiningrat, seusai acara resepsi di Bangsal Kepatihan, Rabu (23/10/2013).
Bukti-bukti lain yang menguatkan kalau kirab manten lebih tertib adalah, penonton tidak meluber ke tengah jalan. Sebab, waktu kirab 2011, banyak penonton yang meluber kejalanan dan pengamanan jebol.
Masyarakat, banyak yang menyerbu ke tengah lalu mencabuti hiasan di kereta manten. "Kalau tadi tidak ada, semua tertib dan lancar. Bahkan saya liat banyak yang rebutan jajanan pasaran di angkringan, luar biasa tertib sekali," tutur pensiunan Mabes Angkatan Darat ini.
Hal ini, membuktikan warga Yogya adalah warga yang tertib dan masih menghormati rajanya. Ini menandakan tradisi budaya Yogya masih menyala di kota ini. "Masyarakat sangat antusias sekali bisa melihat pengantin. Terima kasih warga Yogya," ujar pria yang biasa disapa Romo Yudo ini.