Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muhlisin
TRIBUNNEWS.COM, MUARA TEBO- Hingga Sabtu sore pukul 16.00 WIB, upaya pencarian tiga warga yang tertimbun longsor saat sedang melakukan penambangan emas ilegal belum membuahkan hasil.
Masyarakat berharap bantuan dari Tim SAR Kabupaten Tebo secepatnya turun melakukan upaya pencarian korban.
“Kita masih terus mencari, tapi belum juga ada tanda-tanda bakal ditemukan. Belum satupun,” ujar Kepala Desa TKPI, Winana, Sabtu (26/10).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPBD) Kabupaten Tebo, Iskandar saat dikonfirmasi per telepon pada Sabtu sore, juga mengatakan tiga korban masih belum ditemukan.
Disebutkannya, TKP adalah di perbatasan antara Kecamatan VII Koto dan VII Koto Ilir. Tepatnya yakni di daerah yang biasa disebut Pulau Musang. Para korban, menurut Iskandar, adalah warga VII Koto.
“Sampai sekarang masih dilakukan upaya penyelamatan. Kami masih belum bisa memastikan mereka tewas atau tidak," ujar Iskandar.
Seperti dituturkan sumber lainnya, Iskandar juga mengatakan para korban saat itu tengah mendompeng. Diduga mereka menyiramkan air dengan kekuatan cukup tinggi ke tebing sungai.
Karena sudah terbiasa dengan aktifitas seperti itu, mungkin mereka juga tidak menyangka tanah tebing akan terban dan menimpa mereka.
Iskandar juga mengatakan sudah minta bantuan tim search and rescue (SAR) dari Bungo. Pasalnya hingga kini Tebo, diakuinya belum memiliki tim SAR sendiri. Alat penyelamatan yang dimiliki juga masih sangat terbatas.