TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM-Gara-gara mobil pengangkut kayu Akasia untuk PT Tanjung Enim Lestari (TEL) terbalik, ribuan kendaraan terjebak macet hingga berjam-jam, di Desa Niru, Kecamatan Rambang Dangku, Muaraenim, Minggu, (27/10/2013).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kemacetan tersebut mulai dari siang, karena adanya penghantian angkutan batubara oleh masyarakat di wilayah Rambang Dangku.
Akibatnya, angkutan batubara berhenti di sepanjang jalan sehingga mengganggu pengguna jalan lain. Dan parahnya lagi, ada kendaraan yang mengangkut kayu Akasia terbalik sehingga sebagian kayu gelondongan tumpah ke badan jalan sehingga menambah kemacetan lalulintas.
Menurut Imam S (45) warga Muaraenim, bahwa ia dari siang sampai sore tadi terjebak macet di Niru. Penyebabnya selain banyaknya truk angkutan batubara yang di stop oleh warga, juga ada mobil angkutan kayu Akasia yang terbalik sehingga kayunya tumpah ke jalan.
"Saya dari Palembang mau ke Muaraenim. Saya terjebak macet dua jam di lokasi itu saja," ujarnya.
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris, membenarkan adanya kemacetan tersebut. Penyebabnya, selain banyaknya angkutan batubara yang di stop, juga ada mobil yang mengangkut kayu Akasia yang terbalik sehingga tumpah ke badan jalan sehingga mengganggu arus lalulintas.
Saat ini, petugasnya sudah kelapangan mengatur lalulintas untuk mengurai kemacetan dengan memindahkan jalur alternatif jalan tanah dari Niru - PT TEL.
Ketika dikonfirmasi ke humas PT TEL Sholeh, membenarkan adanya kemacetan akibat banyaknya kendaraan angkutan batubara yang distop warga. Namun untuk angkutan kayu Akasia, itu tidak ada yang terbalik.
"Saya sudah kirim petugas kita tetapi tidak ada mobil angkutan akasia yang terbalik," ujar Sholeh.