Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menjadikan perkataan khas mantan Menteri Penerangan dan Ketua MPR di era Orde baru, Harmoko, sebagai bahan lawakan.
Perkataan khas Harmoko, yakni "Atas petunjuk Bapak Presiden", dijadikan Ganjar sebagai guyonan saat ia menjadi pembicara dalam Kongres Pemuda Ke-2 yang digelar di Gedung Graha Sabha Pramana UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Minggu (27/10/2013) sore.
"Gaya sisiran Pak Harmoko pun sudah sesuai petunjuk Presiden Soeharto," kata Ganjar disambut gelak tawa penonton.
Ganjar bercerita, pada masa Orde Baru televisi sering menayangkan laporan dari pejabat, termasuk Harmoko, sehingga membuatnya jengkel. "Sayang sekarang anak muda tidak tahu Harmoko," kata Ganjar.
Tentu saja, sindiran Ganjar tersebut hanya sekadar bercanda. Ganjar menggambarkan performa pejabat jaman dulu tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini.
"Dulu pejabat banyak protokol, berbaju safari, bercincin akik besar. Sekarang pemimpin harus mudah dihubungi, merakyat, dan banyak melihat langsung keadaan di lapangan," kata Ganjar.
Ganjar mencontohkan, sosok rekannya sesama kader PDIP dan gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai role model yang cocok.
Menurut Ganjar, sebenarnya kebiasaan blusukan dulu sering dilakukan oleh Bung Karno dan Soeharto saat menjadi Presiden RI. Namun dulu masyarakat tidak bisa langsung menyentuh pemimpinnya.
Hal ini berbeda dengan Jokowi. "Sekarang semua orang punya hp berkamera, jadi semua minta foto bareng," ujar Ganjar.