TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Gunung Tangkuban yang sempat ditutup karena menunjukkan gejala meletus, akhirnya kembali bisa menjadi tempat wisata.
Itu setelah Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menurunkan status gunung yang terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu dari "waspada" atau level 2 menjadi "normal".
Status itu, diberlakukan terhitung sejak Minggu (27/10) pukul 15.00 WIB. Ketua Tim Tanggap Darurat dari PVMBG Umar Rosadi mengatakan, penurunan status ini didasarkan pada hasil pengamatan tim PVMBG.
PVMBG menilai, kadar gas, aktivitas kegempaan, deformasi, serta asap yang keluar dari Kawah Ratu, sudah cenderung menurun.
"Setelah mencermati aktivitas vulkanik Gunung Tangkubanparahu semuanya menunjukkan penurunan. Atas dasar itu, kami turunkan statusnya kembali menjadi normal," kata Umar saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu malam.
Meski statusnya sudah kembali normal, PVMBG tetap meminta jika kawasan wisata favorit itu kembali dibuka untuk umum, setiap pengunjung tidak diperkenankan turun ke areal Kawah Ratu.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada sebagai pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu, Putra Kaban, mengaku telah menerima informasi dari PVMBG mengenai diturunkannya status Gunung Tangkubanparahu tersebut.
"Kami sangat bersyukur. Senin (hari ini) kami langsung buka," ujar Kaban seraya mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu memberikan arahan bagi para pedagang dan pengunjung. (zam)