TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Lima desa di Kecamatan Linge dan satu desa di Kecamatan Jagong, Aceh Tengah mulai terisolir dari dunia luar. Dua jembatan yang menghubungkan ke enam desa tersebut telah ambruk, sehingga tidak bisa dilintasi lagi sampai kemarin sore.
Dua jembatan yang terletak di jalan negara, masing-masing di Desa Arul Item, Kecamatan Linge, dan Desa Peregen, Kecamatan Jagong Jeget, Aceh Tengah rusak parah. Akibatnya enam desa di dua kecamatan yang dihuni sekira 900 kepala keluarga (KK) terisolir.
Anggota DPRK Aceh Tengah, Bardan Sahidi Selasa (29/10/2013) saat kunjungan ke dua kecamatan itu mengatakan, akibat dari ambruknya kedua jembatan itu, lima desa di Kecamatan Linge dan satu desa di Jagong Jeget terisolir. Jembatan Peregen yang menghubungkan jalan negara di Kecamatan Jagong ke Kecamatan Linge hingga Gayo Lues rusak sejak Senin (28/10/2013) lalu.
Disebutkan, jembatan berkonstruksi kayu itu telah lapuk dimakan usia dan diperparah dengan melintasnya truk bertonase tinggi yang tak sesuai dengan kemampuan jembatan. Jembatan sepanjang 12 meter ini sudah dibangun sejak dibukanya UPT (unit pemukiman transmigrasi) pada 1982 silam.
"Jalan ini, satu-satunya penghubung ke Kecamatan Jagong dan Linge, jadi keberadaannya sangat dibutuhkan warga," ujar Bardan. Dia mengungkapkan satu bus angkutan umum jurusan Takengon-Jagong terpaksa balik arah ke Kecamatan Linge, karena jembatan tidak bisa dilewati lagi.
Bahkan, warga yang melintas dengan sepeda motor terpaksa mendorong kendaraan di atas bantaran besi gelagar yang tersisa, dan ini sangat berisiko.
Sedangkan jembatan satu lagi di Kampung Arul Item, Kecamatan Linge juga mengalami kondisi serupa. Sehingga, warga di lima kampung terisolir karena tak bisa melintas ke ibu kota kecamatan dan Kota Takengon. Jembatan sepanjang 15 meter ini kondisinya lebih parah, karena hanya bisa dilintasi dengan berjalan kaki.
"Kami meminta Kementerian PU, Kementerian Pengentasan Daerah Tertinggal, maupun Kemnakertrans untuk segera memperbaiki jembatan itu. Pemkab Aceh Tengah maupun Pemerintah Aceh harus segera membangun jembatan darurat, sehingga aktivitas warga setempat kembali normal," katanya.
Menanggapi ini, Muspika kedua kecamatan itu sudah menghubungi UPTD BMCK Aceh. Disampaikan, kepada warga yang melintas ke arah Gayo Lues untuk tak menggunakan jalur lintas Jagong-Linge-Pantan Cuaca, tapi jalur Linge-Ise Ise sebelum ada perbaikan.
"Kita menghubungi BMCK Aceh dan tim mereka mengaku sedang menuju lokasi siang tadi," kata Camat Linge, Agus Kasim SH. (gun)