Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah
TRIBUNNEWS.COMĀ LAMPUNG -Salah satu pengusaha tahu di seputaran Liwa, Lampung Barat (Lambar), Sarip, mengeluhkan harga kedelai yang mahal. Pria 40 tahun itu terpaksa mengurangi produksi tahunya lantaran tak kuat membeli kedelai.
"Saya cuma mampu membuat 50 kilogram setiap harinya. Itu jadi 10 cetakan tahu. Kondisi harga kedelai yang mahal benar-benar membuat pengusaha kecil seperti kami terjepit keadaan," tuturnya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (30/10/2013).
Dia berharap, adanya pencanangan penanaman kedelai yang dilakukan Bupati Mukhlis Basri ke depan bisa membantu meringankan beban para pengusaha tempe, tahu, maupun usaha lainnya yang membutuhkan kedelai.