TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Biduanita dangdut jebolan KDI 3, Rya Fitria, kini ikut terseret dalam kasus dugaan suap dan pencucian uang yang dilakukan Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Perempuan asal Kota Parahyangan ini, membuat pernyataan mengejutkan saat diwawancarai Kompas. Ia mengungkapkan, kerap mendapat transferan uang dari Akil selama 2 tahun belakangan.
Berdasar atas pelacakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Akil diketahui rutin setiap bulan mentransfer RF. Jumlahnya bervariasi, Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Total ada lebih dari Rp 900 juta yang ditransfer Akil ke rekening RF di Bank Rakyat Indonesia. Transfer dilakukan dari rekening Akil ke rekening RF.
Setelah mengungkap dana trasferan tersebut, Rya mendadak tak mau diwawancari wartawan. Melalui nomor telepon selulernya yang dimiliki Tribun, telepon terdengar menyambung. Namun, RF tak mau mengangkatnya.
Begitu pun setelah memberi pesan singkat, RF pun enggan membalasnya. Namun, salah seorang teman wartawati mencoba menghubunginya lewat blacberry messenger (bbm) langsung dibalas.
"Dia (Rya) bilang lagi di luar kota. Lagi ada job manggung. Luar kotanya , enggak ngasih tahu. Tapi, dia janji mau ketemu wartawan nanti sepulang dari luar kota," ujar salah seorang wartawati Bandung yang kerap meliput berita-berita hiburan, Senin (4/11/2013).
Nama Rya tidak terlalu asing, khususnya bagi penggemar dangdut. Namanya cukup akrab karena pernah mengikuti kontes dangdut di TPI. Di ranah dangdut, sepak terjang mojang Bandung ini sudah banyak dikenal.
Informasi yang diperoleh Tribun Jabar, Rya memang sudah lama mengenal Akil Mochtar yang kini meringkuk di sel tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akil tertangkap tangan menerima uang suap terkait dengan penanganan sengketa pemilu kepala daerah di Mahkamah Konstitusi.
Informasi itu menyebutkan, Rya mengaku mengenal Akil dari seseorang yang memintanya mengisi acara kampanye calon gubernur Kalimantan Barat pada 2007. Rya baru saja selesai mengikuti kontes di TPI tiga tahun sebelumnya.
Sebagai peserta kontes, dia ketika itu masih berada di bawah manajemen artis telivisi yang punya brand. Oleh seseorang, pada tahun 2007, Rya dihubungi untuk ikut mengisi acara kampanye pemilihan gubernur Kalimantan Barat.
Waktu itu Akil calon gubernurnya. Buat Rya, itulah kerjaan paling besar pertamanya sebagai artis dangdut profesional. Bersama penyanyi dangdut yang sudah lebih dulu tersohor, Rya menyanyi di 17 titik lokasi kampanye. (dic)