Laporan Wartawan Serambi, Ferizal Hasan
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Bireuen, telah menurunkan tim khusus untuk mengejar pelaku perampasan dan pembakaran sebanyak 2.000-an eksemplar surat kabar (koran) Harian Serambi Indonesia, edisi Sabtu (9/11/2013).
Hal itu disampaikan Kapolres Bireuen AKBP M Ali Khadafi, menjawab Serambi (Tribunnews.com Network) terkait upaya pihaknya dalam mengungkapkan pelaku pembakar Koran Serambi.
"Kami sudah menurunkan tim khusus untuk memburu pelaku perampasan dan pembakaran Koran Serambi, karena ini jelas kriminal," terang AKBP Ali Khadafi.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengumpulkan data-data di lapangan serta olah tempat kejadian perkara (OKP). Polisi menduga pelaku perampasan dan pembakaran Koran Serambi lebih tiga orang.
Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 2.000-an eksemplar surat kabar (koran) Harian Serambi Indonesia, edisi Sabtu (9/11/2013), dibakar oleh orang yang belum diketahui identitasnya, di kawasan Cot Gapu Bireuen, pukul 05.00 WIB dinihari tadi. Sejauh ini belum diketahui motif terjadinya insiden ini.
Informasi peristiwa pembakaran koran Serambi ini diketahui dari seorang agen koran yang menanyakan keberadaan Serambi Indonesia edisi Sabtu (9/11/2013). Pasalnya, koran jatah wilayah Bireuen tidak berada di tempat biasanya, yakni di depan Toko Buku Bireuen Post, Jalan Mawar Kota Bireuen.
Belakangan, sekitar pukul 07.00 WIB, diketahui ternyata ribuan koran Serambi itu ditemukan telah dibakar, di depan Halte Kantor Bupati Bireuen, Kawasan Cot Gapu, lintas nasional Medan-Banda Aceh.
Keterangan dari sopir mobil rental yang membawa koran Serambi menyebutkan, pelaku yang mengaku dari relawan rakyat, mengambil koran saat dirinya sedang menurunkan di lokasi biasanya, yakni di depan Toko Buku Bireuen Post, Jalan Mawar Kota Bireuen.