News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyelundupan Miras dari Tawau Dilakukan Sekelompok Wanita

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan, Sabtu (16/11/2013),malam, menemukan sejumlah minuman keras asal Malaysia yang diduga dibawa empat wanita dari Malaysia menumpang kapal resmi melalui Pelabuhan Tunon Taka, Kecamatan Nunukan.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
 
TRIBUNNEWS.COM -  Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan beberapa kali razia menemukan, penyelundupan minuman keras (miras) dari Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia dilakukan para wanita.

Misalnya saja pada Sabtu (16/11/2013) malam di temukan minuman keras asal Malaysia yang diduga dibawa empat wanita dari Malaysia menumpang kapal resmi melalui Pelabuhan Tunon Taka, Kecamatan Nunukan.

Minuman keras yang telah diamankan di Markas Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan dimaksud Mountain Chivas sebanyak 60 botol, Labour 5 sebanyak 12 botol, Benson sebanyak 24 botol,  Royal Scout sebanyak 84 kaleng dan Red Horse sebanyak 48 kaleng.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan Haji Syafruddin Artha mengatakan, minuman keras dimaksud diamankan saat angkutan kota (angkot) yang mengangkut barang tersebut berhenti di Jalan Persemaian, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan. Saat barang tersebut diamankan, pemilik tidak ikutserta dalam angkot dimaksud.

“Dari pengakuan sopir, itu perempuan ada empat orang warga Nunukan. Inilah tugas kami-kami akan mencari pemilik-pemilik ini. Tetapi yang jelas  dia tidak akan mengaku, tetapi upaya kami tetap kami lakukan dan itu sudah kami identifikasi,” ujarnya.

Pihaknya sudah mengetahui inisal para pelaku dimaksud. Diharapkan Minggu (17/11/2013) atau Senin pihaknya mencari para pemilik minuman keras itu.

“Nanti kalau toh kami temukan orang tersebut, bisa saja kami koordinasi dengan pihak  Kepolisian di Pelabuhan. Begitu kami melihat, daripada kami kecolongan seperti ini, besok kalau kami lihat di pelabuhan ada seperti ini, kami tinggal koordinasi dengan Kapolres. Silakan kepolisian melakukan penangkapan atau menyerahkan ke kita atau memprosesnya,” ujarnya.

Syafaruddin mengatakan, sejak membentuk tim deteksi dini tiga bulan lalu, pihaknya selalu melakukan pengawasan terhadap pelanggaran peraturan daerah. Untuk mengawasi masuknya minuman keras asal Malaysia, sejumlah anggota Satpol PP di tempatkan di sejumlah pelabuhan seperti Pelabuhan Tunon Taka, Pelabuhan Jamaker dan Pelabuhan Inhutani.

“Kami hanya menempatkan di luar pelabuhan. Kami tidak mengganggu kegiatan orang di dalam,” ujarnya.
Sabtu lalu sekitar pukul 19.00, saat kedatangan kapal asal Malaysia melalui Pelabuhan Tunon Taka, sejumlah anggota Satpol PP ikut mengawasi penumpang dengan barang bawaannya.  Saat itu anggota Satpol PP Nunukan sudah melihat wanita-wanita yang dicurigai membawa minuman keras dimaksud.
“Cuma kita mau ketangkap tangannya belum bisa. Ini melalu jalur resmi, kita tidak tahu kenapa bisa sampai lolos,” ujarnya.

Saat tiba di terminal Pelabuhan Tunon Taka, para wanita itu menaikkan barang yang dicurigai minuman keras ke salah satu angkot, yang diduga sudah seringkali dicarter.

“Begitu dia lihat anggota kami, orang tersebut memindahkan barangnya ke angkot lain yang kenal juga. Tetapi dia tidak tahu. Ternyata dibuntuti terus anggota sampai ke Persemaian di ujung dekat kuburan. Sampai di situ, begitu berhenti mau turun, anggota kami memerintahkan agar mobil tersebut dibawa ke Markas Satpol PP. Di sini kita cek, ternyata memang betul miras dari seberang,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini