Laporan Wartawan Bangka Pos Riyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Gara-gara peralatan elektroniknya kerap rusak tersambar petir, warga Kelurahan Kepala, Kecamatan Kepala, Kabupaten Bangka Barat, menyegel Tower BTS milik XL Axiata.
Warga menilai, tower milik perusahaan operator telepon seluler tersebut, menjadi "perantara" yang menyebarkan sambaran petir ke rumah warga di berbagai penjuru kecamatan. Penyegelan tersebut, dilakukan warga pada Senin (18/11/2013) malam tadi.
"Warga disekitar tower (BTS) dalam beberapa bulan terakhir, sering mengalami gangguan, akibat peninggian dan perluasan BTS itu. Dampaknya yakni petir yang seharusnya mampu dibumikan oleh grounding BTS, malah menyebar ke sekitar dalam radius BTS," kata perwakilan warga setempat, Supriadi, Senin malam.
Akibatnya, kata dia, petir menyambar dan mengakibatkan kerusakan terhadap barang-barang elektronik warga.
Ternyata, kerusakan elektronik juga terjadi di kantor-kantor pelayanan publik. Misalnya, di Bank SumselBabel Capem Kelapa. Mulai dari pendingin ruangan sampai mesin ATM bank tersebut rusak lantaran disambar petir yang diduga menyebar dan dihantarkan melalui base transmitions seluler (BTS) PT XL Axiata tersebut.
"Kami dari Bank SumselBabel juga jadi korban. Itu ATM kami belum bisa digunakan, karena dampak petir dari BTS XL, kami pernah nyampaikan itu pihak XL melalui Yose (perwakilan PT XL Axiata di Pangkalpinang). Kerugian kami, cukup besar sekitar Rp 90 juta," ungkap Said, seorang Pegawai Bank Sumsel Babel Capem Kelapa, ketika mediasi dengan Perwakilan T XL Axiata Yose, di sekitar BTS XL di Kelapa, Senin (18/10/2013) malam.
Sedangkan, Perwakilan T XL Axiata Yose yang dikonfirmasi Bangkapos.com, membantah telah menghindar atau mengelak dari persoalan yang dialami warga di sekitar BTS XL di Kelapa.