Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Warga di Kota Tasikmalaya resah dengan adanya salah seorang mahasiswa di wilayahnya yang nekat bakar diri karena permasalahan asmara. Mereka takut anak-anaknya meniru aksi itu apabila terlibat permasalahan yang sama.
Aksi bakar diri karena permasalahan cinta dilakukan Fahmi (19), warga Ampera Barat, Panglayungan, Kota Tasikmalaya, beberapa hari lalu.
Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Tasikmalaya itu, melakukan aksinya setelah terlibat percekcokan dengan kekasihnya yang adalah anggota Paskibra Kota Tasikmalaya bernama Desri (19).
Akibat aksinya, Fahmi mengalami luka bakar di dada dan masih dirawat di salah satu rumah sakit di Bandung. Sedangkan Desri masih shock dan merasa ketakutan.
"Aksi ABG itu nekat dan konyol sekali. Apalagi kelakuannya sudah berlebihan dengan masalah cintanya. Yang saya takutkan bagaimana kalau sampai ditiru pelajar lainnya. Apalagi anak saya masih kecil, dan pemberitaan cepat menyebar di berbagai media," kata Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Mangkubumi, Dian Hendriana, Senin (9/12/2013).
Perbuatan Fahmi dinilai sebagai salah satu cerminan karakter bagi pemuda lainnya di Kota Tasikmalaya. Adanya aksi nekat ini, menunjukkan pentingnya kaum muda di kota berjuluk kota santri ini membangun keimanan yang kuat.
"Mereka masih sangat labil dan masih gegabah dalam mengambil tindakan tanpa memikirkan risiko ke depannya," kata Dian.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Dadan menambahkan, tindakan Fahmi dinilai berlebihan apalagi penyebabnya karena cemburu. Sehingga perlu ada pembangunan karakter pemuda di kota ini ke arah yang lebih positif.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian setempat, Fahmi melakukan aksinya saat berkumpul bersama teman dan kekasihnya di kawasan GOR GGM Dadaha, Kota Tasikmalaya. Tiba-tiba ia membuka baju dan menyiramkan bensin ke badannya untuk membakar dirinya.
Perbuatan itu setelah Fahmi dan Desri mengobrol di kawasan itu. Beruntung warga sekitar langsung menolong memadamkan api di badan Fahmi, yang masih menyala. Pemuda tanggung itu pun langsung dibawa ke RSUD Kota Tasikmalaya, sampai akhirnya dirujuk ke Bandung.(Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha)